Home » » Mengetik di Udara Sebagai Ganti Virtual Keyboard Pada Smartphone Anda

Mengetik di Udara Sebagai Ganti Virtual Keyboard Pada Smartphone Anda

Menulis di ponsel pintar dengan jari terkadang bisa sedikit menyiksa jika tak terbiasa menggunakannya. Layar touch yang terlalu kecil untuk jari sehingga fungsi virtual keyboard menjadi lebih sulit untuk digunakan. Tak jarang juga kita sering salah mengetikkan huruf akibat virtual keyboard salah deteksi huruf yang hendak kita tekan dan mau tak mau harus mengoreksinya lagi sebelum melanjutkan pengetikkan dengan smartphone layar tersebut.
Seorang ahli komputer dari Karlsruhe Institute of Technology di Jerman bersama dengan Christoph Amma dan beberapa  koleganya membuat sebuah inovasi baru untuk mengatasi hal tersebut. Inovasi yang dibuat oleh para ahli komputer ini adalah sarung tangan yang mampu menerjemahkan tulisan yang pengguna buat di udara menjadi bentuk teks pada perangkat ponsel pintar penggunanya. Tulisan yang dibuat di udara ini dapat dijermahkan menjadi bentuk pesan singkat, email, atau berbagai tipe aplikasi ponsel yang membutuhkan tulisan.
Sarung tangan ini dapat mendeteksi gerakan tangan menggunakan perangkat accelerometers dan gyroscopes. Gerakan tangan yang dideteksi ini akan ditransmisikan kepada komputer secara wireless, kemudian programnya mulai mengenali pola gerakan  tangan tersebut membentuk huruf tertentu sesuai dengan yang ditulis oleh penggunanya. Setelah berhasil mengenali huruf yang ditulis di udara tersebut, tulisan ini akan diubah menjadi bentuk tulisan digital di perangkat smartphone yang digunakan.
Sejauh sarung tangan ini dikembangkan, benda ini dapat mengenali kurang lebih 8.000 kata. Hanya saja, kata-kata yang hendak ditulis dengan sarung tangan ini harusnya dalam bentuk huruf kapital untuk memudahkan program bekerja dan mengubah tulisan di udara menjadi bentuk tulisan digital tersebut.
Sarung tangan ini juga belum sempurna karena masih memiliki tingkat error sebesar 11% ketika diujicobakan. Namun dalam berbagai macam uji coba yang dilakukan terus-menerus, tingkat error yang dihasilkan menurun menjadi 3%. Hal ini, menurut para ahlinya, karena sarung tangan sudah mengenali pola gerakan tangan si pengguna dalam menulis di udara, sehingga kemungkinan kesalahan yang terjadi menjadi lebih sedikit.
Selain untuk perangkat smartphone, Amma mengatakan bahwa sarung tangan ini juga akan dicoba untuk digunakan pada Google Glass. Untuk kemungkinan apakah sarung tangan ini akan bisa diproduksi massal, para tim pengembangnya belum membicarakannya lebih lanjut lagi.

jagatreview.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Blog Teknologi dan Komputer Copyright © 2013. Pisisuka - All Rights Reserved
Template Created by Mahendra Rama D P Proudly powered by Blogger