Pada akhir tahun 2012 AMD memperkenalkan dua buah
prosesor baru., yaitu Trinity dan Vischera. Salah satunya menggunakan
soket yang berbeda dengan generasi terdahulu sedangkan yang lainnya
masih menggunakan soket yang sama. Hal ini tentunya membuat calon
pengguna prosesor-prosesor baru ini sedikit bingung ketika ingin memilih
motherboard yang cocok untuk menggunakan prosesor baru tersebut. Belum
lagi mempertimbangkan faktor-faktor lainnya yang penting ketika
menentukan pilihan motherboard berbasis AMD yang cocok dengan kebutuhan
dan dana yang Anda miliki.
Kira-kira faktor apa sajakah yang harus diperhatikan ketika memilih motherboard? Kami dari JagatReview mencoba menyajikan tips singkat dalam memilih motheboard yang menggunakan prosesor AMD.
Socket Prosesor: Socket Tepat Untuk Prosesor Yang Tepat
Pada
saat ini AMD mengusung tiga jenis soket untuk prosesor mereka yang
hadir pasaran. Jika dulu AMD terkenal dengan mempunyai soket yang saling
kompatibel satu sama lain, kali ini solusi yang hadirkan mereka ke
pasaran sedikit berbeda. Di satu sisi terdapat platform yang dikhususkan
untuk kelas enthusiast dan kelas lainnya yang lebih difokuskan kepada solusi yang lebih mainstream.
Ketiga soket yang hadir pasaran adalah sebagai berikut :
- AM3 / AM3+: Soket ini merupakan soket yang paling umum ditemui dipasaran Indonesia
saat ini. Cukup wajar mengingat jumlah prosesor yang kompatibel cukup
banyak. Mulai dari solusi murah yang hadir dalam bentuk seri Athlon II
hingga solusi kelas atas seperti seri FX berbasis Bulldozer seperti
FX-8150 hingga prosesor terbaru seperti FX-8350.
- FM 1:
Soket yang berumur kurang lebih 1,5 tahun ini merupakan solusi yang
ditawarkan AMD bagi kelas mainstream. Dengan mengintegrasikan Graphic
Processing Unit (GPU) ke dalam Central Processing Unit
(CPU) AMD mencoba menawarkan sebuah platform yang lebih ringkas. AMD
menyebut solusi ini sebagai APU atau Accelerated Processing Unit.
Prosesor yang kompatibel dengan soket ini adalah APU generasi pertama
seperti seri A4,A6, A8 tipe 3xxx.
- FM 2: Soket
ini merupakan penerus dari FM1. Dengan menggunakan APU generasi
berikutnya yang berbasis pada arsitektur Piledriver yang juga
dilengkapi dengan GPU yang lebih bertenaga dari sebelumnya, membuat APU
yang menggunakan soket ini menjadi solusi ideal untuk mainstream gaming machine. Prosesor
yang diusung pun berbeda dengan pendahulunya. Socket ini kompatibel
dengan APU dengan tipe seri A4, A6, A8 dan A10 dengan jenis 5xxx. Perlu
diperhatikan bahwa APU yang digunakan pada socket FM 1 tidak kompatibel dengan FM2, begitu pula sebaliknya.
Cara
mudah membedakan keduanya adalah perhatikan nomor seri dari APU
tersebut, jika dimulai dengan 3 seperti 3870 dan 3850 maka dia merupakan
prosesor FM1. Jika nomor seri APU dimulai dengan angka 5 seperti 5800K
dan 5600K maka dia adalah prosesor yang menggunakan socket FM2.
Telitilah
ketika memilih pasangan antara motherboard dan prosesor. Pastikan
motherboard yang Anda beli cocok dengan processor yang Anda miliki.
Chipset: Sesuaikan Dengan Fitur Yang Dibutuhkan
Seperti
halnya prosesor, AMD juga memiliki tiga buah chipset yang hadir
dipasaran. Ketiganya merupakan pasangan dari ketiga soket prosesor yang
telah kita bahas diatas.
Chipset Seri 9 Untuk AM3/AM3+
Chipset
ini merupakan pasangan dari prosesor yang menggunakan socket AM3/AM3+.
Chipset seri 9 dari AMD masih menggunakan kombinasi dari Northbridge dan
SouthBridge. Terdapat 3 pasang kombinasi dari NorthBridge dan
SouthBridge yaitu 990FX + SB950, 990X + SB950 dan 970 + SB950. Apa yang
membedakan ketiga kombinasi diatas dari satu sama lain? Mari kita simak tabel dibawah ini.
Jika
kita lihat diatas ketiganya hampir identikal. Yang membedakan adalah
kemampuan chipset untuk menjalankan konfigurasi multi graphic card. Pada
chipset 970, kemampuan ini tidak dihadirkan, sedangkan pada kombinasi
990X + SB950 mampu mendukung dua graphic card berjalan dalam konfigurasi
Crossfire. Kemampuan menjalankan empat buah graphic card sekaligus hanya hadir pada chipset 990FX.
Chipset Untuk FM 1
Platform
yang menggunakan socket FM1 tidak lagi menggunakan kombinasi dari
Northbridge dan SouthBridge. Kombinasi tersebut diganti dengan sebuah
Fusion Controller Hubs (FCH). Terdapat dua varian FCH yang hadir untuk
“menemani” APU berbasis LLANO ini, yaitu A55 dan A75. Perbedaan antara
keduanya dapat kita lihat ditabel dibawah ini.
Kedua
FCH diatas memiliki fungsi kurang lebih sama, tetapi terdapat perbedaan
fitur yang membuatnya sedikit berbeda satu sama lain. FCH A55
mendukung 6 buat slot SATA 3GB secara native, tetapi tidak mendukung SATA 6GB dan USB 3.0. Sebaliknya, FCH A75 hanya mendukung SATA 6GB dan telah mendukung USB3.0 secara native.
Beberapa
produsen mencoba menawarkan solusi kontroller eksternal untuk
menambahkan fitur SATA 6GB dan USB 3.0 pada FCH A55. Motherboard dengan
solusi ini bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan fitur yang hadir
FCH A75 tanpa harus membayar harga yang lebih mahal.
Chipset Untuk FM2
Walau
menggunakan socket yang berbeda, tetapi yang menarik adalah bahwa FM2
masih menggunakan chipset yang sama dengan pendahulunya. Selain dari A55
dan A75, terdapat juga FCH yang khusus dihadirkan sebagai pasangan dari
FM 2 yaitu A85X. Apa yang membedakan FCH baru ini dengan kedua
pendahulunya? Silahkan simak tabel dibawah ini.
Selain menghadirkan dukungan RAID 5, A85X juga menambahkan jumlah port SATA 6GB yang didukung secara native
dari 6 (seperti yang didukung A75) menjadi 8 buah. Fitur lain yang
ditambahkan adalah kemampuan menjalankan dua buah graphic card dalam
konfigurasi multi GPU.
Pemilihan chipset yang sesuai lebih
tergantung pada memutuskan fitur apa saja yang Anda butuhkan dan yang
tidak dibutuhkan. Secara performa, jika dalam kondisi standard maka
kemampuan antar chipset tak jauh berbeda. Perbedaan fiturlah yang
menjadi kunci memilih chipset yang tepat. Perlu diingat bahwa semakin
banyak fitur yang dihadirkan tentunya harga yang harus Anda bayarkan
tentunya akan lebih mahal.
Cooling Solution: Lebih Dingin Lebih Baik
Sebuah komponen
elektronik akan bekerja lebih baik ketika dalam suhu operasional yang
normal atau lebih dingin. Begitu juga komponen yang tertancap dalam
sebuah motherboard. Suhu komponen menjadi lebih penting ketika mengingat
bahwa Indonesia adalah negara tropis dimana kondisi suhu ambient
ruangan pun cenderung lebih tinggi. Selain memastikan komponen bekerja
pada kondisi optimal, suhu juga berpengaruh pada umur komponen tersebut.
Jika ingin motherboard Anda berumur panjang, pastikan perangkat yang
satu ini telah memiliki pendinginan yang baik.
Salah satu komponen yang wajib
didinginkan adalah bagian motherboard yang disebut VRM. Bagian yang
terdapat disekitar soket prosesor ini bekerja cukup keras menyalurkan
daya kepada bagian sistem yang membutuhkan.
Sedikit catatan bagi
pengguna prosesor berbasis PileDriver seperti Trinity dan Vishera,
pilihlah motherboard yang memiliki pendingin VRM yang mencukupi. Pada
pengujian kami terlihat kedua sistem yang menggunakan prosesor diatas
cukup memaksa VRM motherboard bekerja ekstra keras.
Pendingin
chipset merupakan salah satu elemen penting dalam memilih motherboard.
Pastikan chipset telah menggunakan heatsink yang cukup baik.
Jika
memang dana memaksa Anda untuk memilih motherboard yang tidak memiliki
sistem pendingin yang memadai maka kami menyarankan untuk menggunakan
heatsink yang menggunakan model low profle seperti Noctua NH-C14.
Keuntungan menggunakan heatsink tipe ini adalah kipas yang digunakan
HSF akan menghembuskan udara ke area sekitar soket dan sekaligus
mendinginkan komponen di area tersebut.
Fitur Lain Yang Patut Di Perhatikan
BIOS
BIOS bukanlah suatu hal yang menakutkan. Antar muka yang diusung sekarang lebih bersahabat bagi pengguna awam. Faktor BIOS menjadi penting dalam pemilihan motherboard karena dari BIOS lah sebagian besar fitur yang hadir di motherboard diatur. Pengguna awam pasti merasa bahwa BIOS tidaklah penting karena mereka merasa tidak akan pernah menyentuhnya, entah karena takut atau pun karena merasa tidak perlu.
Para produsen motherboard telah membuat BIOS sangat user friendly.
Salah satu produsen bahkan telah menyiapkan preset khusus sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Produsen lainnya mempermudah pengaturan BIOS dengan
menyertakan representasi motherboard dalam bentuk gambar. Itu semua
dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam memanipulasi BIOS.
Komponen motheboard ini menjadi penting lagi karena dengan BIOS lah semua parameter dan setting diatur. Bagi pengguna enthusiast ini menjadi penting karena semakin lengkap BIOS yang dihadirkan, semakin bebas sang pengguna bisa mengkostumasi pengaturan dari motherboard.
Dibawah ini adalah beberapa contoh BIOS dari beberapa produsen motherboard :
Konektivitas
Sarana input dan output yang dihadirkan sebuah motherboard menjadi salah satu faktor yang cukup penting diperhatikan.
Bagian
backpanel menghadirkan segudang konektor Input/Output (I/O) baik itu
untuk display (jika Anda menggunakan APU), sound, storage, atau general purpose (USB).
Dalam memilih motherboard Anda perlu mempertimbangkan I/O apa saja yang
disediakan. Berapa banyak USB yang dibutuhkan? Perlukah konektor eSATA
untuk storage? Konektor display apakah digunakan oleh monitor Anda? Ini
adalah beberapa faktor-faktor ini perlu menjadi pertimbangan.
I/O
tidak hanya hadir pada backpanel. Header pada motherboard juga
menghadirkan port tambahan. Umumnya header bisa menghadirkan tambahan
port USB (2.0 dan 3.0), firewire, sound dan lain-lainya. Entah dalam
bentuk header USB tambahan untuk dihubungkan ke casing atau sekedar
header tambahan yang dipasangkan ke slot PCI. Header-header yang
tersedia pada motherboard dapat menambahkan port I/O yang dapat Anda
pakai.
Jangan Asal Murah
Faktor yang paling penting dalam
memilih motherboard adalah menyesuaikan kebutuhan dengan budget yang
dimiliki. Jika memang pada saat ini budget Anda belum mencukupi dan tak
dapat memenuhi kebutuhan, ada baiknya Anda bersabar dan mengumpulkan
dana terlebih dahulu. Jangan terburu nafsu dan akhirnya salah memilih.
Sebelum memilih akan lebih baik jika Anda mempelajari pilihan
yang ada dipasaran. Cara terbaik adalah dengan membaca review mengenai
produk yang Anda inginkan. Kenalilah produk yang Anda ingin beli.
Niscaya Anda akan terhindar dari pembuangan dana yang percuma.
Untuk lebih lanjut Anda dapat menyimak review-review kami dibawah ini :
jagatreview.com
0 komentar:
Posting Komentar