Sebagian dari Anda mungkin tengah menikmati pacu pedang super cepat
yang kini berada di tangan Raiden. Harus diakui, Metal Gear Rising:
Revengeance memang menjadi seri spin-off yang terhitung berhasil membawa
bendera Metal Gear dengan sangat baik walaupun menawarkan sensasi yang
benar-benar berbeda. Lantas bagaimana dengan para fans setia yang lebih
menantikan mekanisme stealh-action seperti Metal Gear yang selama ini
kita kenal? Jawaban satu-satunya kini hanya terletak pada dua proyek
yang tengah dikembangkan oleh tangan dingin Hideo Kojima sendiri – Metal Gear Solid: Ground Zeroes dan Metal Gear Solid: Phantom Pain.
Seolah tidak pernah kehilangan semangat, Kojima tetap ambisius untuk
menyelesaikan sang prioritas – Ground Zeroes. Tidak hanya itu saja, ia
bahkan berambisi untuk membuatnya lebih “dewasa”.
Di sela-sela presentasi Konami di London, Hideo Kojima berbagi
sedikit informasi terkini tentang seri terbaru Metal Gear Solid yang
tengah dipersiapkan – Ground Zeroes. Walaupun tidak
memperlihatkan sejauh mana proses pengembangan yang sudah dilakukan,
Kojima memberikan sedikit bocoran apa yang pantas untuk diantisipasi
darinya. Berkecimpung dengan Metal Gear selama 25 tahun, Kojima
mengemukakan keinginannya untuk membangun sebuah seri MGS yang lebih
dewasa dan begitu banyak hal tabu. Bahkan cukup untuk membuat seri ini
beresiko tidak dapat dirilis ke pasaran. Konten dewasa seperti apa?
Sayangnya Kojima tidak menjelaskan. Satu yang pasti, Kojima akan
membangun game ini dengan prioritas untuk memfasilitasi kreativitas yang
ada dan bukannya memikirkan sisi penjualan. Sebuah resiko yang ingin
diambil oleh Kojima.
Go for it, Kojima! We are right behind you!
Sebuah tema dewasa penuh hal tabu yang membuat sebuah game beresiko
untuk tidak dirilis ke pasaran? Jika menilik kerja Kojima saat ini dan
karya yang ia telurkan, pernyataan ini justru semakin membuat banyak
gamer mengantisipasi kehadiran Metal Gear Solid: Ground Zeroes, termasuk
kami. Go for it Kojima, we will be right behind you!!
jagatreview.com
0 komentar:
Posting Komentar